Senin, 25 Juli 2016

Sareh Wiyono Mengaku Tak Pernah Berikan Uang untuk Rohadi

Equityworld Futures

Equityworld Futures - Anggota Komisi II DPR RI Sareh Wiyono menegaskan tidak pernah memberikan uang sebesar Rp700 juta kepada Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi, uang tersebut diduga untuk kepentingan membeli alat-alat kesehatan di rumah sakit milik Rohadi di Indramayu. "Saya tidak pernah meminjamkan uang sebesar Rp700 juta kepada Rohadi untuk membelikan alat-alat kesehatan," kata Sareh Wiyono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/7/2016).

Sareh tidak menampik kenal dekat dengan sosok Rohadi karena merupakan panitera pengganti dirinya di PN Jakarta Utara. Dia mengaku sering bertemu dengan Rohadi, namun hanya sebatas silaturahim, tidak lebih. "Kami sering ketemu, tapi hanya silahturahim saja, saya bertemu dengan Rohadi seminggu sebelum dia kena OTT KPK," ujarnya.

Politikus Partai Gerindra itu mengaku heran dirinya diperiksa oleh KPK pada Jumat 22 juli 2016 sebagai saksi untuk Rohadi dalam kasus suap PN Jakarta Utara dengan perkara vonis hukuman pedangdut, Saipul Jamil.

Mantan Ketua Baleg itu menjelaskan dirinya dalam pemeriksaan itu hanya ditanyakan oleh penyidik terkait sosok Rohadi dan uang Rp700 juta. "Saat saya diperiksa hanya ditanyakan oleh penyidik mengenai sosok Rohadi dan uang Rp700 juta, tidak ditanyakan mengenai kasus Saipul Jamil, apalagi soal kasus perkara putusan Partai Golkar di PN Jakarta Utara," ungkapnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Sareh Wiyono memberikan uang Rp700 juta kepada Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi. Pemberian uang itu diduga terkait penanganan suatu perkara yang tengah disidangkan di PN Jakut. "Diduga pemberian uang itu dari Sareh dan kasusnya ditangani R (Rohadi)," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati.

Uang senilai Rp700 Juta tersebut ditemukan penyidik KPK saat Rohadi tertangkap tangan menerima suap dari pihak pedangdut Saipul Jamil. Namun, Yuyuk menyebut, uang Rp700 juta yang diduga diberikan Sareh tersebut terkait kasus lain.

(kha - Equityworld Futures)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar